ISOLASI DNA BUAH PEPAYA
Diajukan untuk Memenuhi Laporan Praktikum Mata Pelajaran Biologi.
Oleh:
Dinanti Cahya Mutiara
181910009
LEMBAGA PENDIDIKAN
PONDOK PESANTREN AR-RAHMAN
SMAS UNGGULAN
AR-RAHMAN
SUKABUMI
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Ilmiah sebagai Syarat untuk Mengikuti Ujian Sekolah
Menyetujui,
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum, wr.wb.
Puji
syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga pelaksanaan dan
laporan praktikum ini bisa tersusun hingga selesai. Tidak lupa Penulis
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang sudah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik berupa pikiran maupun materinya. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada
1. Ummi Desy Lestari S.Si.
2. Rekan-rekan kelas 12 IPA 2
Penulis
berharap semoga laporan ilmiah ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembacanya. Bahkan tidak hanya itu, Penulis berharap lebih jauh lagi
agar laporan ilmiah ini bisa membuat pembaca mempraktekkannya.
Penulis
sadar masih banyak kekurangan didalam penyusunan laporan ilmiah ini, karena
keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Untuk itu penulis begitu
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
untuk kedepannya.
Sukabumi,
8 Februari 2021
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
C. Waktu dan Tempat
D. Alat dan Bahan
E. Langkah Percobaan
BAB II
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB
III
A. Kesimpulan
B. Saran
GLOSARIUM.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
Bab I menguraikan mengenai Latar Belakang, Tujuan Praktikum, Waktu
dan Tempat, Alat dan Bahan, dan Langkah Percobaan.
A.
Latar Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan genetika menghasilkan informasi yang lebih rinci mengenai
makhluk hidup melalu DNA (Deoxyribonucleid Acid). DNA adalah asam
nukleat yang terletak di dalam inti sel dan berfungsi untuk menyimpan segala
informasi makhluk hidup dalam bentuk materi genetik. DNA juga menentukan sifat
organisme yang diturunkan. Banyak sekali manfaat yang kita dapat dari
pemanfaatan DNA. Terutama dalam masalah yang berkaitan dengan genetika.
DNA
dengan pasangan basa nitrogen adalah bentuk nyata dari gen. Umumnya satu gen
mengandung puluhan hingga ratusan ribu pasangan basa. DNA tersebut mengatur
kehidupan sel dan tubuh suatu makhluk hidup melalui proses replikasi (penggandaan)
dan transkripsi (pencetakan). Replikasi berguna untuk pembelahan sel dan
reproduksi, sedangkan transkripsi berguna untuk sintesis protein. Melalui
sintesis protein dibentuk berbagai zat dan organel yang mengatur tubuh dan
memengaruhi sifat makhluk hidup.
B. Tujuan Praktikum
Mendegradasi membran sel
melalui mekanisme khusus. Sisi hidrofilik pada sabun pembersih akan mengikat
sisi protein yang bersifat hidrofilik dan sisi hidrofobik sabun pembersih akan
mengikat lipid dan sisi hidrofobik protein sehingga membentuk senyawa lipid
protein sabun pembersih kompleks.
C.
Waktu dan Tempat
Waktu : Kamis, 4 Februari
2020
Tempat : Rumah
D.
Alat dan Bahan
1.
Sabun Pembersih atau Detergen (2 sendok makan)
2.
Garam (1 sendok makan)
3.
Alkohol 70% (10 ml)
4.
Air Mineral (100 ml)
5.
Buah Pepaya (4 potong segitiga atau 25 gram)
6.
Wadah (1 buah)
7.
Sendok (1 buah)
8.
Saringan (1 buah)
9.
Tusuk gigi (1 buah)
10. Plastik (1 buah)
11. Sapu Tangan (1 pasang)
12. Tisu
E.
Langkah Percobaan
1.
Bersihkan meja terlebih dahulu menggunakan alkohol. Lalu, lap dengan
tisu.
2.
Persiapkan alat dan bahan.
3.
Tuangkan 1 sendok makan garam dengan 2 sendok makan sabun pembersih ke
dalam wadah yang berisi air mineral sebanyak 100 ml.
4.
Aduk hingga homogen.
5.
Masukkan 25 gram pepaya yang sudah di potong ke dalam plastik, kemudian
haluskan menggunakan tangan.
6.
Setelah halus, campurkan larutan garam dan sabun dengan pepaya yang
sudah di haluskan dengan menyaringnya untuk memisahkan buah pepaya yang masih
besar.
7.
Aduk hingga homogen.
8.
Ambil wadah, lalu tuangkan 1 sendok makan larutan garam dan sabun yang
sudah di campur pepaya ke dalamnya.
9.
Lalu, campurkan alkohol 70% sebanyak 10 ml ke dalam wadah yang berisi
larutan tersebut.
10. Kemudian tunggu beberapa
saat sampai terlihat gumpalan seperti benang-benang putih.
BAB II
A.
Hasil Penelitian
Setelah melakukan praktikum, lalu di diamkan beberapa menit,
terlihat gumpalan seperti benang-benang putih. Dan bisa di bedakan antara DNA
dengan larutan.
B.
Pembahasan
1.
Isolasi
pemisahan
suatu hal dari hal lain atau usaha untuk memencilkan manusia dari manusia lain;
pengasingan; pemencilan; pengucilan; keadaan terpencilnya satu wilayah karena
jauh dari hubungan lalu lintas; penyekatan (penghambatan atau penahanan) arus
listrik oleh suatu bahan sehingga arus itu tidak dapat mengalir; pemisahan satu
kelompok ikan dari kelompok ikan lain sehingga perkawinan antarkelompok dapat dihindari.
2. DNA (Deoxyribonucleid Acid)
Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan
DNA (deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat yang tergolong
biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA
umumnya terletak di dalam inti sel.
DNA tersusun
atas rangkaian nukleotida. Nukleotida adalah gabungan antara gugus fosfat, gula
pentosa, dan basa nitrogen. Adapun nukleosida adalah gabungan antara gula
pentosa dan basa nitrogen. Setiap nukleotida mengandung gugus gula deoksiribosa
yang memiliki 5 atom karbon, gugus fosfat dan basa nitrogen. Semua nukleotida
dalam DNA mengandung gula dan gugus fosfat yang sama sehingga disebut juga
“tulang punggung DNA”. Adapun basa nitrogen DNA selalu berpasangan antara
kelompok purin dan pirimidin. Basa purin yakni adenine (A) dan guanine
(G), sedangkan basa pirimidin, yakni cytosine (C) dan thymine
(T). Pada DNA, G berpasangan dengan C dan A berpasangan dengan T.
Secara garis besar, peran DNA di dalam
sebuah sel adalah sebagai materi genetik. Artinya, DNA menyimpan cetak biru
bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. Di antara
perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenis virus (dan virus tidak
termasuk organisme) seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus).
3.
Isolasi DNA
Isolasi
DNA merupakan teknik dasar yang harus dikuasai dalam teknologi DNA rekombinan.
Tujuan isolasi adalah mendapatkan DNA tanpa debris sel. Organisme tingkat
rendah, seperti bakteri dan lain-lain (sel prokariot), dan mahluk hidup tingkat
tinggi, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan lain-lain (sel eukariot) merupakan
sumber DNA.
Pada
sel eukariot, seperti yang telah dibahas sebelumnya, terdapat DNA di dalam inti
sel dan DNA dalam organel-organel sel lainnya. Teknik isolasi DNA telah dikenal
sejak dahulu kala. Salah satu teknik isolasi adalah secara mini prep (mini-preparation)
dan isoalsi DNA secara big prep (big-preparation). Beberapa peneliti
sering menggunakan kedua teknik ini dengan berbagai modifikasi yang disesuaikan
dengan kondisi lingkungan. Rujukan kedua proses dapat dilihat pada buku Molecular
Cloning Laboratory Manual yang ditulis oleh Sambrok dan kawan-kawan.
Teknik
isolasi lain untuk mendapatkan gen atau fragmen gen spesifik dapat dilakukan
melalui teknik Polimerase Chain Reaction (PCR). Prinsip teknik isolasi
DNA mencakup berbagai tahap reaksi dengan tujuan yang berbeda-beda setiap
tahapnya. Tahap pertama adalah penghancuran dinding sel. Tahap ini dapat
dilakukan secara mekanis dan secara enzimatis. Cara mekanis yang sering
dilakukan adalah teknik sonikasi, high pressure distruption dan
mencairkan dalam keadaan dingin. Sedangkan cara enzimatis yang umum dilakukan
adalah penggunaan lisozim. Saat ini kedua teknik ini sering digabungkan dengan
beberapa modifikasi perlakuan. Tahap kedua adalah lisis sel. Proses ini dapat
dilakukan dalam berbagai cara, tergantung pada jenis selnya.
BAB III
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan dengan adanya praktikum Isolasi DNA dengan buah pepaya, kita bisa melihat DNA dengan prosedur yang sudah dilakukan.
DNA adalah asam nukleat yang terletak di dalam inti sel dan berfungsi untuk menyimpan segala informasi makhluk hidup dalam bentuk materi genetik. Semua nukleotida dalam DNA mengandung gula dan gugus fosfat yang sama sehingga disebut juga “tulang punggung DNA”.
Isolasi DNA Isolasi DNA merupakan teknik dasar yang harus dikuasai
dalam teknologi DNA rekombinan. Teknik isolasi DNA telah dikenal sejak dahulu
kala. Salah satu teknik isolasi adalah secara mini prep (mini-preparation) dan
isoalsi DNA secara big prep (big-preparation). Beberapa peneliti sering
menggunakan kedua teknik ini dengan berbagai modifikasi yang disesuaikan dengan
kondisi lingkungan.
B.
Saran
Sarana prasana yang ada
dirumah kurang memadai, seperti jas laboratorium dan tidak memakai teknik
aseptik.
Alat dan bahan harus lebih
diperhatikan lagi guna mengurangi hasil atau faktor kesalahan, dan hindari
hal-hal yang dapat dilakukan nya faktor kesalahan pada saat praktikum
berlangsung.
GLOSARIUM
Asam Nukleat Asam nukleat merupakan biopolimer, dan monomer
penyusunnya adalah nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen,
yaitu basa nitrogen heterosiklik (berupa purin atau pirimidin), gula pentosa,
dan gugus fosfat.
Nukleotida Senyawa organik yang
terdiri dari sebuah nukleosida dan sebuah gugus fosfat.
Gugus fosfat Unsur non organik dengan
rumus molekuk PO43. Unsur tersebut berperan sebagai agen buffer.
Pentosa Suatu monosakarida yang
memiliki lima atom karbon, dengan satu gugus fungsi aldehida pada posisi 1
(aldopentosa) atau keton pada posisi 2 (ketopentosa).
Basa nitrogen Molekul organik dengan
atom nitrogen yang memiliki sifat kimiawi basa.
Gula deoksiribosa Gula yang ditemukan
dalam DNA.
Purin Molekul yang terbentuk dari
atom karbon dan nitrogen.
Pirimidin Senyawa organik aromatik
heterosiklik, yang menyerupai piridina dan benzena yang terdiri dari dua atom
nitrogen pada posisi pertama dan ketiga dari cincin enam anggota dan satu
cincin karbon nitrogen.
Genetik Cabang biologi yang berhubungan
dengan pewarisan sifat dan ekspresi sifat-sifat menurun.
Sintesis Suatu integrasi dari dua atau lebih elemen yang ada yang
menghasilkan suatu hasil baru.
Hidrofilik Suatu senyawa yang dapat
berikatan dengan air.
Hidrofobik Suatu senyawa yang
tidak berikatan dengan air.
Homogen Suatu bahan atau sistem yang
memiliki sifat yang sama di setiap titik
Rekombinan Suatu bentuk DNA buatan
yang dibuat dengan cara menggabungkan atau merekombinasi dua atau lebih untaian
benang DNA yang dalam keadaan normal tidak berpasangan atau terjadi bersama.
Debris sel sel yang mengalami kerusakan.
Teknik sonikasi Memanfaatkan gelombang
ultrasonik dimana generator listrik ultrasonik akan membuat sinyal listrik
kemudian diubah menjadi getaran fisik atau gelombang ultrasonic
Enzimatis Salah satu proses modifikasi sifat fisika-kimia
minyak dan lemak. Interesterifikasi banyak digunakan oleh industri.
DAFTAR PUSTAKA
Kompas.com. 2020. DNA : Pengertian, Struktur, dan susunan nya. 31
Oktober 2020. https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/31/140247769/dna-pengertian-struktur-dan-susunan-nya?page=all
Kurniawan, Aris. 2020. Gurupendidikan.com. Pengertian DNA. 5 Desember
2020. https://www.gurupendidikan.co.id/dna/
Wikipedia. Isolasi DNA https://id.wikipedia.org/wiki/Isolasi_DNA
GheniaRedinda. Brainly.co.id 2014. Pengertian DNA. 13 Oktober 2014. https://brainly.co.id/tugas/1065895
LAMPIRAN
Gambar 1
Sterilisasi meja praktikum dengan alkohol dan tisu.
Gambar 2
Alat dan Bahan Praktikum.
Gambar 3
Hasil Praktikum.
Komentar
Posting Komentar