Is It a stroke? Check these signs FAST!

Sebuah Review untuk Memenuhi Penugasan Mata Pelajaran Biologi Pada Semester Genap

Name : Dinanti Cahya Mutiara

Class : XI IPA 1

Teacher : Desy Lestari, S.Si. (http://desylestarialamku.blogspot.com/2017/04/blog-post.html?m=1).

School : SMAS Unggulan Ar-Rahman http://sma.ar-rahman.sch.id/ ) 

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, Halo temen-temen 👋
Apa kabar? semoga selalu diberi kesehatan, Aamiin
Nah, kali ini saya akan membahas tentang Apa itu stroke? bagaimana gejalanya? dan pengobatannya
penasaran? tetap di blog ini dan simak baik-baik 😉

Definisi dari Stroke 💦

Penyakit stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah menuju otak terganggu atau sama sekali terhenti, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam beberapa menit, sel-sel otak mulai mati. Penyakit ini merupakan kondisi yang dapat mengancam hidup seseorang dan dapat menimbulkan kerusakan permanen pada otak 
Stroke adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.


 Penyebab Stroke 💦

  • Stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, stroke trombotik dan stroke embolik. 
  • Stroke hemoragik. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi hipertensi yang tidak terkendali, melemahnya dinding pembuluh darah, dan pengobatan dengan pengencer darah. Stroke hemoragik terdiri dari dua jenis, yaitu perdarahan intraserebral dan subarachnoid.


Gejala Stroke 💦

Tiap bagian otak mengendalikan bagian tubuh yang berbeda-beda, sehingga gejala stroke tergantung pada bagian otak yang terserang dan tingkat kerusakannya. Itulah mengapa gejala atau tanda stroke bisa bervariasi pada tiap pengidap. Namun, umumnya stroke muncul secara tiba-tiba. Ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yaitu:
  • Salah satu sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata terkulai.
  • Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan tersebut juga mengalami kelemahan.
  • Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun penderita terlihat sadar.

Beberapa gejala dan tanda stroke lainnya, yaitu:
  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing berputar (vertigo).
  • Penurunan kesadaran.
  • Sulit menelan (disfagia), sehingga mengakibatkan tersedak.
  • Gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
  • Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.


Penyembuhan/Pengobatan 💦

Pengobatan khusus yang diberikan pada pengidap stroke tergantung pada jenis stroke yang dialaminya, stroke iskemik atau stroke hemoragik.
  • Pengobatan stroke iskemik. Penanganan awal akan berfokus untuk menjaga jalan napas, mengontrol tekanan darah, dan mengembalikan aliran darah. 
  • Pengobatan stroke hemoragik. Pada kasus stroke hemoragik, pengobatan awal bertujuan untuk mengurangi tekanan pada otak dan mengontrol perdarahan. Ada beberapa bentuk pengobatan terhadap stroke hemoragik, antara lain dengan mengonsumsi obat-obatan dan operasi. 
  • Pengobatan TIA (Transient Ischemic Attack). Pengobatan TIA bertujuan untuk menurunkan faktor risiko yang dapat memicu timbulnya stroke, sehingga penyakit jantung tersebut dapat dicegah. Obat-obatan akan diberikan oleh dokter untuk mengatasinya. Dalam beberapa kasus, prosedur operasi endarterektomi karotis diperlukan jika terdapat penumpukan lemak pada arteri karotis.


Pencegahan Stroke 💦

Cara mencegah stroke yang utama adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, kenali dan hindari faktor risiko yang ada, serta ikuti anjuran dokter. Berbagai tindakan pencegahan stroke, antara lain:
  • Menjaga pola makan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan berlemak dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah dan risiko menimbulkan hipertensi yang dapat memicu terjadinya stroke. Jenis makanan yang rendah lemak dan tinggi serat sangat disarankan untuk kesehatan. Hindari konsumsi garam yang berlebihan. Konsumsi garam yang baik adalah sebanyak 6 gram atau satu sendok teh per hari.
Makanan yang disarankan adalah makanan yang kaya akan lemak tidak jenuh, protein, vitamin, dan serat. Seluruh nutrisi tersebut bisa diperoleh dari sayur, buah, biji-bijian utuh, dan daging rendah lemak seperti dada ayam tanpa kulit.
  • Olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih efisien. Olahraga juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan menjaga berat badan serta tekanan darah pada tingkat yang sehat.
Bagi orang yang berusia 19-64 tahun, pastikan melakukan aktivitas aerobik setidaknya 150 menit seminggu yang dibagi dalam beberapa hari, ditambah dengan latihan kekuatan otot setidaknya dua kali seminggu. Yang termasuk aktivitas aerobik antara lain jalan cepat atau bersepeda. Sementara yang termasuk latihan kekuatan, antara lain angkat beban, yoga, ataupun push-up dan sit-up
Namun bagi mereka yang baru sembuh dari stroke, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai kegiatan olahraga. Olahraga teratur biasanya mustahil dilakukan di beberapa minggu atau beberapa bulan pertama setelah stroke. Pasien bisa mulai berolahraga setelah rehabilitasi mengalami kemajuan.
  • Berhenti merokok. Risiko stroke meningkat dua kali lipat jika seseorang merokok, karena rokok dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat darah mudah menggumpal. Tidak merokok berarti juga mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit paru-paru dan jantung.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol. Minuman keras mengandung kalori tinggi. Jika minuman beralkohol dikonsumsi secara berlebihan, maka seseorang rentan terhadap berbagai penyakit pemicu stroke, seperti diabetes dan hipertensi. Konsumsi minuman beralkohol berlebihan juga dapat membuat detak jantung menjadi tidak teratur.
  • Hindari penggunaan NAPZA. Beberapa jenis NAPZA, seperti kokain dan methamphetamine, dapat menyebabkan penyempitan arteri dan mengurangi aliran darah.




Nah, supaya lebih jelas.. Yuk simak Video di bawah ini!! 😉





Sekian dari saya, 🙏
Semoga kita dijauhkan dari segala penyakit,
Semoga bermanfaat 💗
terimakasih~


DAFTAR PUSTAKA ✨

Sumber Tulisan : 

hellosehat.com. (22 september 2016). Stroke : Gejala, Penyebab, dan pegobatan Hallo Sehat. Diakses pada 2 Maret 2020, https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/penyakit-stroke/

halodokter.com. (24 september 2019). Penyakit Stroke- pengertian, faktor resiko, Penyebab, Gejala, Diagnosis, Komplikasi, pengobatan, dan pencegahan. Diakses pada 19 februari 2020,  https://www.halodoc.com/kesehatan/stroke

www.alodokter.com. pencegahan stroke. Diakses 29 maret 2018, 

Sumber Gambar :

aceh juara 1 penderita stroke di indonesia, ini penyebab utamanya, Di akses pada 19 oktober 2018,

5 tips pengobatan untuk penyakit stroke ringan, Di akses pada 17 januari 2020,


Sumber Video :

kisah inspiratif melawan stroke, 19 juni 2018, https://youtu.be/Rt8D0-7b2lg

Komentar

Posting Komentar